Larva diberi makan tambahan setelah kuning telur habis, adapun persyaratan pakan untuk larva adalah :
üPakan berukuran kecil, dimana pakan harus lebih kecil dari bukaan mulut larva
üPakan harus bergerak sehingga mudah dideteksi dan dimangsa oleh larva
üMudah dicerna dan mengandung gizi tinggi
üKandungan protein
60-70 %
2-3 minggu tepung pellet
3-5%Pemantauan Kualitas Air
}Bak larva setiap hari dilakukan penyiponan untuk membuang sisa makanan dan kotoran hasil
metabolisme larva.
}Pergantian air ±
30% dari volume air.
Pemberian aerasi pada bak larva.Pengamatan Pertumbuhan Larva
}Melakukan pengamatan ukuran larva.
}Melakukan pengamatan kesehatan larva.
Melakukan grading jika ukuran banyak yang ekstrim (ukuran tidak seragam).Kultur Pakan Alami
Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva atau benih ikan dan udang. Beberapa jenis pakan alami yang sesuai untuk benih ikan, antara lain Daphnia sp. , Artemia dan cacing tubifex.
Keunggulan Pakan Alami
}Kandungan gizi lengkap
}Mudah dicerna oleh usus
}Sesuai dengan bukaan mulut benih
}Merangsang larva untuk memakan karena selalu bergerak aktif
}Pakan alami ibarat air susu ibu bagi seorang bayi
Beberapa Jenis Pakan Hidup Untuk Larva Ikan Lele
ØKutu air (Daphnia sp.)
ØArtemia
ØCacing tubifex/cacing sutra/cacing rambut
Kultur Artemia
Artemia merupakan salah satu jenis
zooplankton yang hidup di perairan asin yang dapat digunakan pada larva dan benih ikan air tawar, payau dan laut. Saat ini kebutuhan hatchery
akan Artemia masih import dari berbagai negara penghasil, produk ini dibeli dalam bentuk kemasan kaleng dengan berbagai merk.
Langkah Kerja Kultur Artemia
Alat : bak penetasan/gallon,aerasi,dan thermometer
Bahan : cyste artemia
Media : air laut salinitas 28-30 ppt
Cara kerja :
1.Siapkan peralatan untuk penetasan cuci hingga bersih
2.Siapkan wadah penetasan (gallon)
dan isi air laut. Untuk 2gr artemia diperlukan 1 liter air laut
3.Pasang aerasi dalam wadah penetasan
4.Timbang cyste artemia secukupnya lalu masukkan ke dalam wadah penetasan
5.Inkubasi selama 24 jam (sampai panen)
Wadah penetasan Artemia untuk skala besar. Volume 100 liter dan dapat digunakan untuk menetaskan 1-3 kaleng Artemia sekaligus.
Wadah penetasan Artemia yang dibuat dari gallon
air minum bekas. Volume air 15 liter.
Wadah penetasan Artemia yang dibuat dai botol plastik bekas air minum kemasan. Digunakan untuk menetaskan Artemia skala kecil (+ 1 liter)
Pemanenan Cyst Artemia
1.Lepaskan aerasi yang ada didalam wadah penetasan.
2.Lakukan penutupan wadah penetasan pada bagian atas menggunakan plastik hitam.
3.Pada bagian bawah diberi lampu, karena artemia mempunyai sifat fototaktis positif yang akan
bergerak menuju sumber cahaya.
4.Diamkan beberapa lama (kurang lebih 15-30 menit) sampai seluruh cyst berkumpul di dasar wadah.
5.Lakukan penyedotan dengan selang untuk mengambil artemia yang telah menetas dan ditampung
dengan kain saringan yang diletakkan didalam wadah penampungan
6.Bersihkan artemia yang telah dipanen dengan menggunakan air tawar yang bersih dan siap untuk
diberikan kepada larva/benih ikan konsumsi/ikan hias.
Selamat mencoba ?
0 Response to "Pemeliharaan Larva Ikan Lele "
Post a Comment