Langkah –
Langkah yang di lakukan :
- Persiapan lahan atau kolam terpal
- Persiapan / pengolahan lahan / kolam
- Pengisian air ke kolam / lahan
- Pemilihan bibit
- Pemberian Makanan tambahan
- Persiapan
Lahan / Kolam terpal
- Kolam dapat langsung ke tanah dengan kedalaman 1 s/d 1,5 Meter
- Kolam dapat dengan mengunakan terpal plastic dengan ketingiaan 80 s/d 100 cm
- Persiapan
Lahan
Setelah lahan / kolam terpal
siap
- Masukan pupuk kandang ( Kotoran sapi ) lebih baik yang masih segar, dengan ketinggian minimal 10 cm s/d 20 cm merata kesemua permukaan kolam terpal.
- Campurkan Probiotik ( Self ) setengah liter tetes tebu ( ¼ Kg Gula Pasir ) + 20 Liter air dan biarkan selama 15 sampai 30 menit supaya bakteri ( Probiotik Aktif ) Dosis tersebut untuk luas kolam Kurang lebih 15 Meter persegi ( Panjang 5 meter Lebar 3 meter ).
- Siramkan atau percikan campuran tersebut dengan mengunakan gembor atau kaleng yang di lubangi dengan paku di atas pupuk kandang yang telah di siapkan secara merata sampai kondisi becek.
- Taburkan bubuk ragi sebanyak 2 Ons merata keseluruh permukaan kotoran sapi yang ada di dalam kolam terpal.
- Taburkan Pupuk Urea sebanyak 2 Ons ( Dua Gengam )merata keseluruh permukaan kotoran sapi yang ada di dalam kolam terpal.
- Langkah selanjutnya tutup permukaan kotoran sapi tersebut dengan plastic gelap atau zak menempel dengan kotoran sapi untuk proses fermentasi selama 7 – 10 hari. Usahakan selama proses fermentasi jangan sampai kemasukan air hujan.
- Setelah
proses fermentasi selesai.
- Cek kondisi gas metannya, dengan cara menyalakan korek api diatas media, kalau muncul api diatas media maka gas metannya masih aktif, atau denga cara menginjak media dengan kaki, kalau muncul gelembung udara maka gas metannya masih aktif. Dan lakukan proses fermentasi kembali dengan menambahkan probiotik 0,5 liter keatas media dan menutup kembali dengan terpal atau plastic selama 3 hari.
- Tanda proses fermentasi berhasil adalah tidak muncul gelembung udara ketika dilakukan penginjakan pada media atau tidak muncul api ketika diatas media dinyalakan api.
- Langkah selanjutnya adalah mengisi kolam terpal dengan air kedalam 40 cm dan diamkan selama minimal 7 hari dan dan tambahkan air kolam setinggi 10 cm tiap 2 minggu sampai ketinggian air 80 cm.
- Pemilihan
Bibit
- Ukuran bibit yang di pilih harus sama sebagai contoh ukuran 3-5 cm / 4 – 6 cm / 5 – 7 cm
- Bibit siap dimasukan kedalam kolam terpal dengan kepadatan 200 ekor per meter persegi, Jika frofesional bisa 300 ekor per meter persegi.
- Untuk penyesuaian air biarkan bibit lele melakukan penetrasi sendiri dengan cara masukan bibit lele beserta wadahnya kedalam kolam terpal secara terbuka biarkan bibit lele keluar sendiri dari wadahnya dengan sendirinya sampai habis ( aklimatisasi ).
- Pemberian
pakan tambahan
- Setelah 20 hari penebaran bibit lele mulai di beri pancingan pakan dengan protein tinggi 23 – 26 % sebanyak satu sendok makan, apabila belum dimakan biarkan lagi selama 1 minggu dan dilakukan hal yang sama jika sudah mau makan lanjutkan pemberian pakan tambahan secara rutin setiap sore hari.
- Tehnik pemberian pakan sebaiknya ditebarkan ke kolam secara merata tujuannya untuk menghindari perebutan pakan.
- Pemberian pakan selanjutnya berupa pelet, sebaiknya diberikan pada sore hari, sedangkan pagi dan siang hari diberi pakan tambahan Azolla Micropilla atau cacahan singkong yang sudah di fermentasi dengan jumlah secukupnya.
- Penjernihan air kolam.
- Penjernihan air kolam dapat dilakukan dengan cara pemberian 1/4 liter probiotik kedalam kolam 1 s/ d 2 minggu sekali
- Makanan
tambahan tanpa mengunakan pellet.
- Teknik fermentasi kotoran ternak ini bisa menghemat pellet 70 % bahkan 100 % tanpa pakan pellet dari pabrik, karena untuk produksi lele organic kita tidak boleh menggunakan bahan – bahan kimia. Apabila ketersediaan makanan alami hasil fermentasi kotoran sapi berkurang kita bisa membuat fermentasi lanjutan dengan wadah tangki plastic.
- Cara membuat pakan fermentasi tambahan
- Isi tangki plastic dengan kotoran ternak sapi setinggi setengah dari volume tangki kemudian tambahkan air ¾ dari tinggi wadah, masukan bubuk ragi sebanyak 1 Ons, setengah liter probiotik dan 1 Ons ( 1 gengam Urea ) setengah liter tetes tebu ( ¼ Kg gula pasir ) aduk semua campuran bahan tersebut hingga homogen ( merata ) kemudian tutup rapat tangki tersebut. Buka dan aduk setiap pagi hari kemudian di tutup lagi.
- Cara
Pemberian makan Fermentasi Tambahan
- Kotoran sapi yang sudah di Fermentasi minimal selama 3 hari siap di berikan kepada ikan yang ada di dalam terpal dengan cara menciduk air Fermentasi dengan gayung dan diberikan pada pagi dan sore hari.
2. Proses Fermentasi Pupuk Kandang ( 7-10 hari )
3. Pengisian air kedalam kolam setelah proses Fermentasi setinggi 40 cm sampai 80 cm dan dibiarkan selama 1 minggu.
Just Sharing indahnya berbagi " Selamat Mencoba " semoga berhasil.
Thanks agan,, walaupun lele banyak yang membudidayakan namun peluang bisnisnya masih sangat potensial
ReplyDeleteAku mau tanya ni mas.. kalau kolam semen dengan lebar 3x4m, berapa karung kotoran sapinya y... Terus kalau kotoran sapinya direndam dalam kolam yg akan digunakan untuk pembesaran bisa nggak ya... Mohon solusinya
ReplyDeleteMau tanya mas,klw pemberrian kotorn sapi yg udh jd pupuk,(pakai karung)kekolam trpal yg ada ikan lelenya apakah bleeh????? Mohon infonya
ReplyDelete